Dalam Al Quran hanya ada 2 tempat dimana Ya'juj &
Ma'juj disebutkan secara explisit: Surah Al-Kahfi 94 dan Anbiyaa' 95-96. Dalam
Al Hadith, Rasulullah SAW menyebutkan (dilepaskannya) bangsa Ya'juj &
Ma'juj sebagai salah satu dari 10 tanda-tanda (besar) telah amat dekatnya Hari
Kiamat. Disebutkan juga dalam Hadith Qudsi (Sahih Muslim) bahwa Allah telah
memberikan kepada bangsa Ya'juj & Ma'juj kekuatan yang luar biasa, yang
tidak ada siapapun di muka bumi ini yang bisa menghancurkannya, selain dari
Allah SWT sendiri. Dari sebuah Hadith Qudsi yang lain (Shahih Muslim)
disebutkan nabi Adam kelak akan diperintahkan Allah untuk memisahkan anak-anak
keturunannya yang akan dimasukkan ke neraka dan ke surga, dengan perbandingan
999 ke neraka dan 1 ke surga. Nabi SAW bersabda (dalam Hadith ini) bahwa 999
dari 1000 itu merupakan mereka yang berafiliasi (menjadi segolongan) dengan
kaum Ya'juj dan Ma'juj, sedangkan yang 1 dari 1000 adalah orang-orang yang
(benar-benar) Muslim. Dikandung maksud bahwa sebagian besar manusia akan
diseret masuk ke dalam golongan Ya'juj & Ma'juj sehingga jumlah orang2 yg
benar2 beriman hanya tinggal 1 dari 1000.
Secara
bahasa, Ya'juj & Ma'juj berarti "mereka yang membakar (Ya'juj) namun
mereka sendiri juga terbakan (Ma'juj)". Di antara poin-poin penting di
dalam QS Al Kahfi 94 terdapat sifat yang paling menonjol dari bangsa yang
disifati Allah sebagai Ya'juj & Ma'juj ini,
yaitu: "mufsiduuna fi al-ardh", pembuat "fasaad" di muka
bumi. "Fasaad" adalah upaya perusakan dan penghancuran hidup dan
kehidupan manusia yang dilakukan secara terncana (deliberate) dan sistematis.
Dalam ayat ini tidak disebutkan kerusakan apa yang mereka perbuat, oleh karena
itu diambil pengertian bahwa mereka melancarkan "segala jenis
fasaad". Ada berapa jenis "fasaad"? Al Quran menyebutkan ada 7
macam: (1) Fasaad genosida, pembunuhan massal, pertumpahan darah (Al-Baqarah
30), (2) Fasaad pertanian & tanam-tanaman (Al-Baqarah 205), (3) Fasaad
terhadap anak keturunan (reproduksi manusia) (Al Baqarah 205), (4) Fasaad
Ekonomi & Perdagangan (sistem Ekonomi & Keuangan Ribawi) (Al-A'raf 85),
(5) Fasaad sodomi, homosexual & gay (Al-Ankabut 29-30), (6) Fasaad terhadap
tali silaturahmi keluarga (Al Baqarah 27), (7) Fasaad terhadap agama
(liberalisasi & reinterpretasi agama) (Al-Baqarah 27). Apakah semua ini
sudah/sedang terjadi di hadapan kita? Bisakah kita merasakannya?
Dalam Surat Al Anbiya 95-96 disebutkan bahwa ada
"sebuah kota" (qaryatin) yang telah dihancurkan oleh Allah dan
penduduknya diusir dari kota itu, dan mereka tidak akan bisa kembali untuk
menguasai kota itu lagi.... sampai suatu saat (mereka akan bisa menguasai kota
itu kembali), yaitu ketika Ya'juj & Ma'juj telah dilepaskan dan telah
"turun dari setiap tempat yang tinggi dan menyebar ke segala penjuru"
(min kulli hadabi yansiluun). Dengan kata lain, Ya'juj & Ma'juj akan
dilepaskan dan mereka akan bekerja keras (sesuai sifatnya & kekuatannya
yang hebat) hingga mereka bisa mendomimasi dunia dengan kekuasaannya. Setelah
itu, mereka akan bekerja untuk merestorasi "kota" itu, melindunginya
& menjaganya, dan meluncurkan program-program dan kampanye bagi
"orang-orang yang dahulu terusir" dari "kota" itu, untuk
kembali tinggal di dalamnya dan menguasainya sendiri. Pertanyaannya,
"kota" manakah yang dimaksud? "orang-orang yang diusir" itu
siapa? apakah mereka sudah kembali ke "kota" itu?
Dari 50-60an hadith shahih tentang Ya'juj &
Ma'juj, ternyata hanya ada 1 hadith (Shahih Muslim) yang menyebutkan tentang
Ya'juj dan Ma'juj dan sebuah kota. Dan hanya ada 1 kota yang disebut di
dalamnya, yaitu: Baitul Maqdis (Jerusalem, di Palestina). Maka bisa disimpulkan
bahwa "kota" itu adalah Jerusalem. Data politik dan sejarah juga
mendukung kesimpulan ini. Dalam kitab Tauraat disebutkan dengan jelas bahwa
Allah menghancurkan Jerusalem karena kedurhakaan penghuninya, dan mengusir
penguhinya waktu itu (Bangsa Yahudi 2000 tahun yang lalu) keluar dari kota itu
dan mereka hidup berpencar-pencar di tanah-tanah bangsa lain. Dilarang untuk
kembali ke Jerusalem, dan bahkan tidak boleh mendirikan negara sendiri, meski
pada tanah-tanah yang tidak bertuan. Data politik juga secara jelas menunjukkan
bahwa setelah Perang Dunia I usai, Inggris (superpower masa itu) bekerja keras
demi terwujudnya kembali negara Israel sebagai negara kaum Yahudi. Tahun 1948
negara itu terbentuk kembali, setelah 2000 yang lalu dihancurkan oleh Allah.
Kini, Amerika Serikat (superpower saat ini) sangat kentara sekali dalam
upayanya memproteksi, mempertahankan habis-habisan, dan memberikan bantuan
ekonomi besar-besaran kepada Israel. Aneh sekali bukan? Analisis politik macam
apa yang bisa menjelaskan fakta-fakta aneh ini secara rasional? Tidak ada yang
bisa dijelaskan secara rasional, kecuali jika kita mau kembali kepada Al Quran,
terutama Surat Al Anbiyaa 95-96 di atas....
Maka kesimpulannya sangat jelas: (1) Superpower yang
menguasai tatanan dunia saat ini adalah Ya'juj & Ma'juj. (2) Satu lagi
tanda besar akan datangnya kiamat sudah wujud. (3) Jika kita ridha dan bahkan
menjadi sekutu, pendukung, dan bagian dari tatanan dunia yang diusung oleh
mereka dengan seluruh nilai-nilainya yang tiada lain adalah "fasaad",
maka amat besar kemungkinannya kita akan menjadi anggota dari 999/1000 bagian
(hadith di atas). Keridhaan kita atas mereka cukup bagi Allah untuk
menggolongkan kita dalam golongan mereka, karena kriterianya adalah: "man
tasyabbaha bi qoumin fa huwa minhum (hadith)" Barang siapa yang
menyerupai, ridha, condong, kepada suatu kaum, maka ia adalah bagian dari kaum
itu.
So, sekali lagi, saudaraku sekalian rahima kumullah...
"Selamat datang di Tatanan Dunia Ya'juj & Ma'juj" (dan
waspadalah.....)
Wallahu a'lam
Sumber:
Status
Berlian Kushari dari Group Fb Alumni ROHIS SMA N 1 Purwokerto
(Ied ide I did)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas apresiasinya, semoga menjadi bahan perbaikan ^^