Sabtu, 24 September 2011

Selamat Datang Di Tatanan Dunia Ya'juj & Ma'juj (The Gog & Magog World Order)

Dalam Al Quran hanya ada 2 tempat dimana Ya'juj & Ma'juj disebutkan secara explisit: Surah Al-Kahfi 94 dan Anbiyaa' 95-96. Dalam Al Hadith, Rasulullah SAW menyebutkan (dilepaskannya) bangsa Ya'juj & Ma'juj sebagai salah satu dari 10 tanda-tanda (besar) telah amat dekatnya Hari Kiamat. Disebutkan juga dalam Hadith Qudsi (Sahih Muslim) bahwa Allah telah memberikan kepada bangsa Ya'juj & Ma'juj kekuatan yang luar biasa, yang tidak ada siapapun di muka bumi ini yang bisa menghancurkannya, selain dari Allah SWT sendiri. Dari sebuah Hadith Qudsi yang lain (Shahih Muslim) disebutkan nabi Adam kelak akan diperintahkan Allah untuk memisahkan anak-anak keturunannya yang akan dimasukkan ke neraka dan ke surga, dengan perbandingan 999 ke neraka dan 1 ke surga. Nabi SAW bersabda (dalam Hadith ini) bahwa 999 dari 1000 itu merupakan mereka yang berafiliasi (menjadi segolongan) dengan kaum Ya'juj dan Ma'juj, sedangkan yang 1 dari 1000 adalah orang-orang yang (benar-benar) Muslim. Dikandung maksud bahwa sebagian besar manusia akan diseret masuk ke dalam golongan Ya'juj & Ma'juj sehingga jumlah orang2 yg benar2 beriman hanya tinggal 1 dari 1000.

Secara bahasa, Ya'juj & Ma'juj berarti "mereka yang membakar (Ya'juj) namun mereka sendiri juga terbakan (Ma'juj)". Di antara poin-poin penting di dalam QS Al Kahfi 94 terdapat sifat yang paling menonjol dari bangsa yang disifati Allah sebagai Ya'juj & Ma'juj ini, yaitu: "mufsiduuna fi al-ardh", pembuat "fasaad" di muka bumi. "Fasaad" adalah upaya perusakan dan penghancuran hidup dan kehidupan manusia yang dilakukan secara terncana (deliberate) dan sistematis. Dalam ayat ini tidak disebutkan kerusakan apa yang mereka perbuat, oleh karena itu diambil pengertian bahwa mereka melancarkan "segala jenis fasaad". Ada berapa jenis "fasaad"? Al Quran menyebutkan ada 7 macam: (1) Fasaad genosida, pembunuhan massal, pertumpahan darah (Al-Baqarah 30), (2) Fasaad pertanian & tanam-tanaman (Al-Baqarah 205), (3) Fasaad terhadap anak keturunan (reproduksi manusia) (Al Baqarah 205), (4) Fasaad Ekonomi & Perdagangan (sistem Ekonomi & Keuangan Ribawi) (Al-A'raf 85), (5) Fasaad sodomi, homosexual & gay (Al-Ankabut 29-30), (6) Fasaad terhadap tali silaturahmi keluarga (Al Baqarah 27), (7) Fasaad terhadap agama (liberalisasi & reinterpretasi agama) (Al-Baqarah 27). Apakah semua ini sudah/sedang terjadi di hadapan kita? Bisakah kita merasakannya?
Dalam Surat Al Anbiya 95-96 disebutkan bahwa ada "sebuah kota" (qaryatin) yang telah dihancurkan oleh Allah dan penduduknya diusir dari kota itu, dan mereka tidak akan bisa kembali untuk menguasai kota itu lagi.... sampai suatu saat (mereka akan bisa menguasai kota itu kembali), yaitu ketika Ya'juj & Ma'juj telah dilepaskan dan telah "turun dari setiap tempat yang tinggi dan menyebar ke segala penjuru" (min kulli hadabi yansiluun). Dengan kata lain, Ya'juj & Ma'juj akan dilepaskan dan mereka akan bekerja keras (sesuai sifatnya & kekuatannya yang hebat) hingga mereka bisa mendomimasi dunia dengan kekuasaannya. Setelah itu, mereka akan bekerja untuk merestorasi "kota" itu, melindunginya & menjaganya, dan meluncurkan program-program dan kampanye bagi "orang-orang yang dahulu terusir" dari "kota" itu, untuk kembali tinggal di dalamnya dan menguasainya sendiri. Pertanyaannya, "kota" manakah yang dimaksud? "orang-orang yang diusir" itu siapa? apakah mereka sudah kembali ke "kota" itu?

Dari 50-60an hadith shahih tentang Ya'juj & Ma'juj, ternyata hanya ada 1 hadith (Shahih Muslim) yang menyebutkan tentang Ya'juj dan Ma'juj dan sebuah kota. Dan hanya ada 1 kota yang disebut di dalamnya, yaitu: Baitul Maqdis (Jerusalem, di Palestina). Maka bisa disimpulkan bahwa "kota" itu adalah Jerusalem. Data politik dan sejarah juga mendukung kesimpulan ini. Dalam kitab Tauraat disebutkan dengan jelas bahwa Allah menghancurkan Jerusalem karena kedurhakaan penghuninya, dan mengusir penguhinya waktu itu (Bangsa Yahudi 2000 tahun yang lalu) keluar dari kota itu dan mereka hidup berpencar-pencar di tanah-tanah bangsa lain. Dilarang untuk kembali ke Jerusalem, dan bahkan tidak boleh mendirikan negara sendiri, meski pada tanah-tanah yang tidak bertuan. Data politik juga secara jelas menunjukkan bahwa setelah Perang Dunia I usai, Inggris (superpower masa itu) bekerja keras demi terwujudnya kembali negara Israel sebagai negara kaum Yahudi. Tahun 1948 negara itu terbentuk kembali, setelah 2000 yang lalu dihancurkan oleh Allah. Kini, Amerika Serikat (superpower saat ini) sangat kentara sekali dalam upayanya memproteksi, mempertahankan habis-habisan, dan memberikan bantuan ekonomi besar-besaran kepada Israel. Aneh sekali bukan? Analisis politik macam apa yang bisa menjelaskan fakta-fakta aneh ini secara rasional? Tidak ada yang bisa dijelaskan secara rasional, kecuali jika kita mau kembali kepada Al Quran, terutama Surat Al Anbiyaa 95-96 di atas....

Maka kesimpulannya sangat jelas: (1) Superpower yang menguasai tatanan dunia saat ini adalah Ya'juj & Ma'juj. (2) Satu lagi tanda besar akan datangnya kiamat sudah wujud. (3) Jika kita ridha dan bahkan menjadi sekutu, pendukung, dan bagian dari tatanan dunia yang diusung oleh mereka dengan seluruh nilai-nilainya yang tiada lain adalah "fasaad", maka amat besar kemungkinannya kita akan menjadi anggota dari 999/1000 bagian (hadith di atas). Keridhaan kita atas mereka cukup bagi Allah untuk menggolongkan kita dalam golongan mereka, karena kriterianya adalah: "man tasyabbaha bi qoumin fa huwa minhum (hadith)" Barang siapa yang menyerupai, ridha, condong, kepada suatu kaum, maka ia adalah bagian dari kaum itu.

So, sekali lagi, saudaraku sekalian rahima kumullah... "Selamat datang di Tatanan Dunia Ya'juj & Ma'juj" (dan waspadalah.....)
Wallahu a'lam

Sumber:
Status Berlian Kushari dari Group Fb Alumni ROHIS SMA N 1 Purwokerto
(Ied ide I did)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas apresiasinya, semoga menjadi bahan perbaikan ^^