Jumat, 04 November 2011

Fiddunya Hasanah Wa Fil Akhirati Hasanah


Dahulu di jaman Rosulullah, ada seorang lelaki yang memiliki penampilan sangat kumuh, dia terlihat menderita dan miskin, maka Rosulullah bertanya pada orang itu, “Mengapa Engkau menjadi seperti ini wahai Fulan?”

Kemudian orang itu menjawab, “Ini adalah tanda bahwa doa saya dikabulkan oleh Allah.”

Lalu Rosulullah pun menjadi penasaran dan bertanya pada orang itu, “Doa apakah yang Kau panjatkan?”

 “Saya berdoa agar sekiranya saya sengsara di dunia tidak apa-apa asalkan bisa masuk surga di akherat kelak.”, jawab orang tadi.

Maka Rosulullah pun berkata kepadanya, “Sungguh ada doa yang lebih baik dari doamu itu, yaitu doa agar Kau mendapat kebahagiaan di dunia dan di akherat kelak.”

Sehingga Allah menurunkan surat Al Baqoroh ayat 201 sebagai penuntun doa bagi ummat manusia agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Doa yang kemudian kita kenal dengan doa sapu jagat, doa yang tidak asing di telinga ummat Islam, “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar” ("Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".)

Sungguh sebuah doa yang sangat indah

Siapa orang yang tidak ingin bahagia di dunia dan di akherat? Kebahagiaan di akherat sudahlah sangat jelas, sebuah kenikmatan yang tiada pernah tergambar dalam benak manusia, yaitu surga!

Sedang kebahagiaan di dunia adalah sesuatu yang barangkali bagi sebagian orang memiliki syarat-syarat tertentu. Sebagai seorang muslim, ada satu hal yang harus kita upayakan, agar kebahagiaan di dunia berbanding lurus dengan kebahagiaan di akherat.

Berikut ini adalah beberapa indikator kebahagiaan dunia yang berbanding lurus dengan kebahagiaan di akherat:

1.       Punya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, suami atau istri yang sholeh/sholehah, anak-anak yang menjadi penyejuk mata dan batin.

2.       Punya teman yang sholeh.

3.       Punya amal baik dan istiqomah dalam kebaikan.

4.       Punya keinginan untuk senantiasa tholabul ilmi, terutama ilmu din.


5.       Punya harta yang halalan thayyiban, banyak, bermanfaat dan barokah.

6.       Memiliki kesabaran dalam beribadah dan menghadapi ujian hidup.


Sudahkah Anda memiliki indikator-indikator tersebut? Jika belum, mari kita berusaha untuk meraihnya, sehingga kita akan merasakan kebaikan di dunia dan akherat. Aamiin...
(Ied ide I did)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas apresiasinya, semoga menjadi bahan perbaikan ^^