Rabu, 05 Oktober 2011

Special Gift For Every Women, Because Everyone Is Special

(warning!!! Baca sampai selesai atau tidak sama sekali!)

Perempuan adalah makhluk Alloh yang begitu banyak memberi inspirasi keindahan. Keindahan itu seakan tak bisa jauh-jauh dari sosok perempuan. Berbagai pujian pun sering ditujukan pada perempuan. Dalam artikel ini saya ingin membahas tentang berbagai definisi keindahan tersebut berdasarkan kamus besar syifa, he he he… Komentar boleh, protes juga ndak papa… Saya pikir ndak ada salahnya juga sesekali kita berbeda…

Cantik, apa yang pertama kali terbayang saat mendengar kata cantik? Barangkali Luna Maya! (@_@), yang jelas seorang perempuan akan sangat senang kalo dibilang cantik. So? Cantik itu apa sich? Menurut saya cantik itu adalah tampak lebih menarik bagi orang lain yang muncul pada saat awal-awal pertemuan. Ada yang perlu digarisbawahi dalam hal ini “awal-awal pertemuan”. Persepsi cantik sudah bisa muncul sejak awal pertama kali seorang melihat wajah seorang perempuan yang dianggap cantik. Ini semacam respon spontan, begitu melihat, maka otak kita langsung menilai, “cantik!” kira-kira begitulah…

Biasanya perempuan cantik itu terlihat lebih menonjol, dia akan paling dulu kelihatan, paling mudah diingat, paling gampang dikenali. Ini menjadi menarik karena ternyata selain mudah diingat juga mudah dilupakan. Hari ini cantik, besok ketika ada yang lebih menarik, lebih menonjol, maka predikat cantiknya berpindah pada orang lain. Jadi cantik itu nilainya sangat-sangat relative bagi setiap orang, tergantung pembandingnya. (coba aja ngaca, kalo sendirian pasti paling cantik!)

Apakah pernah ada orang yang bilang Anda cantik? Hemmm, kalo kata saya sich, “don’t believe it!” Sebab esok, lusa, atau kapan saja dia akan mengatakan hal yang serupa pada orang lain. Artinya sekarang Anda bisa jadi cantik, karena belum ada pembanding, tapi kalo udah ada pembanding yang lebih cantik, berpindahlah predikat tadi.

Setelah cantik, kita sering mendengar orang mengekspresikan keindahan itu dengan kata “manis”, apa yang terbayang saat orang mengucapkan kata manis? Barangkali gula… (he he…). Eits, ini serius lhoh, apakah Anda tahu gula itu manis kalau Anda belum pernah sekalipun mencicipi rasanya? Walaupun itu sedikit atau banyak, tapi untuk mengetahui gula itu manis atau tidak, kita pasti pernah merenungkan sejenak rasa gula. Manis juga sama, sebab manis bukanlah respon spontan seperti cantik. Manis perlu dilihat sejenak, baru kemudian komentar itu akan keluar, “manis sekali seperti coklat!”, misalnya…
Manis emang nggak terlalu menonjol seperti cantik. Tapi manis memiliki kesan yang lebih mendalam. Kalau ada orang yang mengatakan Anda manis, maka sebenarnya dia telah menemukan sesuatu yang berbeda dalam diri Anda. Dia memperhatikannya dan menyimpulkannya.

Manis tidak terlalu menonjol, dikarenakan sebab-sebab yang memang tidak mendominasi wajah Anda. Misalnya yang membuat Anda nampak manis hanya mata Anda, hidung Anda, atau bibir Anda, atau sekedar lesung pipit yang Anda miliki, atau bahkan yang Anda anggap sebagai sebuah kekurangan seperti gigi gingsul, atau bahkan tahi lalat sekalipun. Bersyukurlah Anda yang merasa manis, karena Anda cukup punya satu hal untuk membuat diri Anda terlihat menarik.

Hemm, berikutnya adalah “Ayu”. Ayu tentu berbeda dengan cantik dan manis. Kita bukan bicara ayu sebagai sebuah definisi, tapi yang kita bicarakan disini adalah situasi bagaimana yang membuat orang bisa mengeluarkan komentar ayu pada seseorang yang dianggapnya ayu. Jarang sekali orang yang baru kenal akan bilang ayu pada perempuan. Kecuali dalam Bahasa Jawa… ayu sama dengan cantik. Tapi ayu yang telah mengalami perluasan makna , tidak akan dilontarkan pada orang yang tidak istimewa.

Biasanya ibu pada anaknya akan bilang ayu, atau seorang laki-laki pada kekasihnya akan bilang ayu (rada gombal!). Jadi kesimpulannya, komentar ayu akan dikeluarkan karena kedekatan hubungan yang erat, dimana orang yang berkomentar sudah sangat mengenal orang yang dikomentarin… biasanya walaupun yang dikomentarin itu biasa saja, tidak cantik, tidak manis, tapi tetap saja ayu… ayu sangat subyektif dan lebih menetap (apa iya??? Hi hi hi, jadi geli sendiri). Yeah, pokona ayu ya ayu! Walaupun orang kate mirip buaya, bagiku luna maya… (sakit perut, nahan ketawa).

Predikat keindahan berikutnya adalah anggun. Anggun itu… (mule bingung nich) berpenampilan perempuan banget, dan sikapnya juga perempuan banget (emang perempuan banget kaya apa sich?). Anggun tidak harus cantik, tidak harus manis, tidak harus ayu, perempuan banget kalo menurutku sich bukan yang kalem, diem, cuma bisa mesem… bukan itu… tapi yang bisa menempatkan diri, dilihatnya luwes (nah loh!), bisa ngepasin antara penampilan, situasi dan kondisi, tapi nggak dibuat-buat dan tetap elegant! Enak dilihat, walaupun mungkin sebenarnya biasa saja… tapi karena kepandaiannya menempatkan diri, jadi ada sesuatu yang menarik dalam dirinya. (bingung to? Lah sama…).

Setelah agak mumet bikin definisi anggun, kayanya kharismatik juga termasuk definisi keindahan perempuan yang sering kita denger. Jelas bukan untuk sembarangan orang. Namanya juga kharismatik, artinya berkharisma, ada sesuatu dalam dirinya yang membuat dia nampak berwibawa, layak untuk dihormati, bukan cuma itu, tapi juga layak didengar pendapatnya… Biasanya komentar kharismatik melekat pada orang-orang yang punya pengaruh, tokoh-tokoh perempuan yang dituakan, tidak ada kaitannya kharismatik dengan cantik, manis, ayu, bahkan anggun. Kharisma itu seperti aura yang keluar begitu saja, membuat menarik tapi nggak bisa sembarangan. Bikin orang kagum, tapi juga segan… (gue banget kayanya! Wakakaka… ups, boleh protes kok… ^_^)

Masih banyak ekspresi keindahan yang muncul bagi perempuan, seperti Rosululloh yang memanggil Aisyah dengan humairoh atau yang kemerah-merahan, bisa jadi karena pipi Aisyah yang kemerahan, atau kegemaran Aisyah pakai baju merah… yang jelas begitulah Rosululloh memanggil Aisyah… Dan tentunya masih banyak predikat keindahan yang bisa diberikan pada seorang perempuan… tapi ada satu sebenarnya yang paling indah… bahkan dikatakan oleh Rosululloh, sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah…

Subhanalloh… predikat keindahan tiada tara itu adalah sholehah… wanita sholehah adalah sebaik-baik keindahan, menatapnya menyejukkan qolbu, mendengarkan suaranya menghanyutkan batin, ditinggalkan menambah keyakinan, wanita sholehah adalah bidadari syurga yang hadir di dunia, ibu dari anak-anak yang mulia, istri yang meneguhkan jihad suami, penebar rakhmat bagi rumah tangga, cahaya dunia dan akherat. Subhanalloh… indah banget definisi wanita sholehah yang dikatakan oleh Aa’Gym… (huks… pengen nangis jadinya… malu euy… siapa loe?)

Kadang perempuan lupa… ada predikat keindahan yang jauh lebih penting daripada sekedar dipandang cantik, manis, ayu, anggun, bahkan kharismatik… Kadang sibuk perempuan menata diri, berhias di depan cermin, berjam-jam ngabisin waktu milih baju, cuma demi satu kata yang sebenarnya kosong… tanpa ruh sekedar dibilang cantik! Padahal seribu jam sehari di depan cermin tidak akan mengubah apapun yang sudah melekat dalam diri kita… (aku heran aku heran… topeng dipiara!)Pernah nggak sich kita mati-matian pengen dianggep sholehah sama Alloh??? Padahal untuk sekedar menjaga hati meluruskan niat buat satu amal saja entah pernah berhasil atau tidak??? (Duh duh duh… isin aku…)
Ayo siapa yang sampai detik ini, setelah selama ini hidup di bumi belum pernah dibilang cantik? Manis? Ayu? Anggun? kharismatik? Bilang aja sama saya… he he… biar saya ajah yang bilang kalo antuna cantik, manis, ayu, anggun, kharismatik, dll… mau minta berapa kali sehari??? Garatisssss He he… (yang ini bercanda loh ya?) tapi yang jelas yang memberikan predikat sholehah cuma Alloh… kita mah cuma bisa ngarep dan berusaha… bukan begitu ukhti sholehah??? Hari ini kamu cantik deh ukh… (ha ha ha… masa sich? Ayo ngaca dulu sana!)

Punten, mohon maaf kalo lebay alay alay… banyak salah sana sini dan nggak mutu
Subhanakallohumma wabi khamdika asyhadu anla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilayk…(Ied ide I did)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas apresiasinya, semoga menjadi bahan perbaikan ^^